PERKEMBANGAN ASURANSI DI INDONESIA TAHUN 2012
JAKARTA - Industri asuransi pada 2012 mendatang diprediksi akan mengalami pertumbuhan sekitar 25 hingga 30%, dipacu oleh meningkatnya pangsa pasar di segmen kelas menengah hingga bawah.
"Populasi masyarakat Indonesia terbesar nomor empat di dunia dengan jumlah 238 juta jiwa. Dari jumlah tersebut masih banyak yang belum menggunakan asuransi," ungkap Departement Head of Bancassurance Distribution Channel Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Handojo Gunawan Kusuma, di Jakarta, Rabu.
Sementara melihat perkembangannya, asuransi dunia akan terus mengalami pertumbuhan, khususnya di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Dengan pertumbuhan rata-rata dua digit sampai dengan 2014, maka total aset industri asuransi jiwa diperkirakan dapat mencapai Rp500 triliun. "Sampai saat ini total aset industri jiwa telah mencapai Rp249 triliun," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Channel Distribusi AAJI, Oemin Handayanto, mengatakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat berasuransi harus melibatkan semua pihak, tidak terkecuali pemerintah dan perusahaan asuransi itu sendiri.
"Pemerintah bisa membantu penguatan edukasi di lapangan, sedangkan perusahaan asuransi juga jangan pernah lelah memperkuat kinerja agennya," kata Oemin.
Sumber : http://www.investor.co.id
"Populasi masyarakat Indonesia terbesar nomor empat di dunia dengan jumlah 238 juta jiwa. Dari jumlah tersebut masih banyak yang belum menggunakan asuransi," ungkap Departement Head of Bancassurance Distribution Channel Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Handojo Gunawan Kusuma, di Jakarta, Rabu.
Sementara melihat perkembangannya, asuransi dunia akan terus mengalami pertumbuhan, khususnya di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Dengan pertumbuhan rata-rata dua digit sampai dengan 2014, maka total aset industri asuransi jiwa diperkirakan dapat mencapai Rp500 triliun. "Sampai saat ini total aset industri jiwa telah mencapai Rp249 triliun," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Channel Distribusi AAJI, Oemin Handayanto, mengatakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat berasuransi harus melibatkan semua pihak, tidak terkecuali pemerintah dan perusahaan asuransi itu sendiri.
"Pemerintah bisa membantu penguatan edukasi di lapangan, sedangkan perusahaan asuransi juga jangan pernah lelah memperkuat kinerja agennya," kata Oemin.
Sumber : http://www.investor.co.id
0 comments:
Posting Komentar